Warga 'Ambilalih' Bedah Rumah

Warga 'Ambilalih' Bedah Rumah

Terkait dengan amanat UUD 1945 pasal 34 bahwa “fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”.

Dengan amanah UUD 45 tersebut,  Masyarakat Dusun Tapaklembu, Desa Temuasri, Sempu, Banyuwangi 'ambil alih' bedah rumah  warga yang kurang mampu. Dalam aksinya warga saling ' bergandengan tangan', bahu membahu, mejalankan 'kepeduliannya' itu.  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan satu di antara sedikit lembaga nonstruktural juga memberi kontribusi kepada   warga yang kurang mampu ini untuk menanggulangi kemiskinan melalui kordinator Unit Pengelolaan  Zakat ( UPZ ), Kecamatan Sempu.

'Cepretan' kamera Wartawan  melihat secara langsung antusias warga melakukan 'pembokaran' rumah untuk dipindahkan ketempat yang lebih 'layak', senin  ( 15/08/2016).

Yang jadi pertanyaan, apa dasarnya warga 'ambill alih'  bedah rumah?
Dan, Kenapa bukan pemerintah yang 'ambil alih' dengan programnya seperti RTLH ( Rumah Tidak Layak Huni)?

Sebut saja nenek Mutofiah ( 75) warga RT/RW 01/03 Dusun Tapaklembu, Desa Temuasri yang menerima "berkah" berupa bantuan lansung dari warga sekitar berupa beda rumah. Dengan kepeduliannya warga terlihat begitu antusias, ihlas dan memiliki niatan yang begitu tulus. Mulai dari Tokoh Masyarakat, Aparatur desa, Babinsa juga ikut serta jalannya bedah rumah.

"Dia ( Mutofiah, red), dibantu warga karena memang tidak mampu. Dan lagi, walaupun dia Punyak anak juga tidak mampu artinya secara ekonomi lemah juga" kata kordinator bedah rumah Ilhamik sekaligus Wakil ketua BBD Desa Temuasri saat wartwan menanyakan latar belakang Nenek Mutofiah di area lokasi bedah Rumah 8:00 wib.

Selanjutnya ia juga mengatakan, bantuan bedah rumah ini bukan hanya warga sekitar RT 01 Rw 03 saja yang membantu, baik dana maupun matrial seperti bambu, semen dan pasir. Dan, BAZNAS melalui kordinator UPZ, arif, Kecamatan Sempu juga ikut membantu berupa rupiah dan sembako senilai Rp 4 juta untuk membantu kebutuhan pokok serta jalanya bedah rumah. Jadi, adanya warga 'ambil Alih' bedah rumah ini hanyalah bentuk kepedulian pada seseorang yang memang betul- betul kurang mampu.

Hal yang lain Amik juga mengatakan, bangunan rumah Mutofiah sebelumnya  juga hasil dari swadaya masyarakat. Untuk itu, kini warga dusun Tapaklembu, kembali lagi melakukan gotong royong untuk menyelesaikan rumahnya dengan cara swadaya lagi.

"Dan, Kami mengakui, rumah Mutofiah masih diatas tanah orang . Tetapi, kami kasihan melihat warga kami. Jika tanah itu dibangun sama yang punya, mau tinggal dimana orang tua itu, akhirnya kesepakatan warga rumah dipindahkan ketempat lain yaitu tanah adik saya" tutur Ilhamik lebih lanjut.

Sementara kepala dusun Tapak Lembu, Kasturi juga nyambung komentar, bahwa bantuan demi bantuan, baik dari warga maupun UPZ wilayah Sempu, ia juga menjelaskan bahwa   Camat Sempu juga ikut berpartasipasi jalannya bedah rumah warga kurang mampu ini berupa uang yang diberikan langsung.

"Sementara soal progran pemerintah tentang RTLH, masih belum ada. Dan lagi,  tempat tinggal yang ditempati Mutofiah bukan Hak Milik, tanah milik orang lain, jadi sekalipun ada program tersebut tetap tidak bisa diajukan" tegasnya pada wartwan.

Ditempat terpisah, Arif kordinator UPZ Kecamatan Sempu lewat tlpn gemgamnya, membenarkan bahwa pelaksanaan bedah rumah warga yang di Dusun Tapaklembu Desa Temuasri atas nama Ibu Mutofiah, UPZ juga ikut partisipasi memberikan bantuan. 

Lanjutnya, camat sempu Ahmad Kholid Askandar juga berpatisipasi membantu berupa uang senilai Rp 500 ribu. "Dan sebelum aksi bedah rumah dilaksanakan,  BAZNAS juga menggelontor sembako senilai Rp 500 ribu dan   uang Rp 3,5 juta" tutur rinciannya.

Komentarnya lagi, bahwa ambil alih bedah rumah yang dilakukan warga, oleh BAZNAS dilihat dari sisi kemanusiaan saja dan " bukan" prosedur seperti yang dilakukan pemerintah selama ini.

Sementara, Saat koran ini menemui Mutofiah, ia berterima kasih kepada warga atas kepedulianya membantu jalannya bedah rumah. "Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat yang sudah membantu. Kami tidak berharap banyak, bisa hidup tenang saja sudah cukup, tanpa memikirkan mau tidur dimana," tuturnya dg rasa bahagia.

Ia juga berharap,  dari warga sekitar yang telah peduli membantu dan juga kepada pemerintah setempat kecamatan sempu melalui UPZ, "saya mengucapkan banyak terimakasih atas segala kepedulianya.
Semoga Alloh SWT membalas segala kebaikan semua yang telah membantu saya lewat niat baik semua" harapan Mutofiah. ROFIQ kombes/ LIPUTAN TANGGAL 15/ 08/2016

0 Response to "Warga 'Ambilalih' Bedah Rumah"

Post a Comment